Halaman

Rabu, 06 Juni 2012

BECOME A GRANDMASTER OF SUBTLE ENERGY TRADITIONS

Di sebuah tausiyah ketika kantor saya berulang tahun, seorang ustadz memberi tamsil.

Suatu ketika, kata sang ustadz, Tuhan berencana menyimpan sebuah rahasia besar di tempat yang sulit dijangkau oleh manusia. Malaikat memberi usul, agar Tuhan menyimpannya di lautan; atau di dasar tanah paling dalam; atau di atas langit ketujuh. Usulan itu Tuhan tolak, karena pada saatnya nanti, dengan kecerdasan manusia, teknologi tercanggih akan mampu menjangkau laut dan tanah terdalam, bahkan lapis langit tertinggi.

"Lalu di mana Tuhan, rahasia itu akan Kausimpan?" malaikat tak sabar.

"Aku akan menyimpannya di dalam diri manusia itu sendiri."

Tamsil ini sangat jenius, karena memang benar, bahwa dalam diri manusia, sebenarnya tersimpan kekuatan besar yang sangat dahsyat. Sayangnya, sebagian besar manusia luput menyadarinya.

Semakin hari, tamsil ini semakin kuat menunjukkan kebenarannya, ketika saya mendalami mind technology yang secara keilmuan berpusat pada potensi diri manusia.

Tuhan menciptakan apapun yang diperlukan manusia. Semua ada berserakan di dalam dirinya, di lingkungannya, di semua sudut jangkauan indra rasa, dengar, cecap, cium, lihat, raba; di dalam kekuatan pikiran maupun spiritualitasnya.

Akal pikiran manusia, adalah senjata manusia untuk membongkarnya. Dan sepersekian alat yang diberikan Tuhan adalah mind technology yang saya pelajari.

***

Berkaitan dengan mind technology, baru-baru ini saya berkenalan dengan Prana Shakti. Prana Shakti adalah sebuah disiplin ilmu yang mampu menyelaraskan manusia dengan aspek mikrokosmos (jagat kecil) dan makrokosmos (jagat semesta), sehingga ketika dua hal ini sudah menyatu dalam diri kita, maka kita memiliki akses langsung yang sangat luar biasa akan energi dari kedua jagat tersebut.

Prana Shakti adalah sebuah pencapaian kesadaran tinggi untuk mengakses energi alamiah dan ilahiah, yang memang Tuhan ciptakan bukan untuk disia-siakan. Energi ini mewujudkan dirinya dalam bentuk penyembuhan, keberlimpahan hidup, kebahagiaan, cinta kasih, proteksi, dan lain-lain.

Prana Shakti dikembangkan secara jenius oleh Bapak Yan Nurindra, setelah melewati perjalanan spiritualitas yang panjang. Cikal bakalnya adalah ketika Pak Yan bertemu seorang rahib dari Tibet bernama Lobzang Zobta, yang memberinya pengajaran tentang kesadaran Shamballa.
Menjadi authorized instructor dari Prana Shakti International Brootherhood.

Lalu pada suatu ketika, di "Ruang Kebijakan Shamballa", Pak Yan memperoleh bimbingan dari para "Spiritual Being", dan mendapatkan pengetahuan mengenai kesadaran energi semesta yang selanjutnya dikenal sebagai keilmuan Prana Shakti.

Untuk menjadi praktisi Prana Shakti, seseorang harus mendapatkan penyelarasan yang dikenal sebagai Abhisheka dan Shaktipat. Setelah diselaraskan, praktisi mampu mengakses semua energi dari berbagai tradisi. Mampu melakukan channeling (self initiation) ke berbagai aliran reiki, mengakses tenaga dalam metafisik dari semua aliran, bahkan konon mampu melakukan channeling ke material fisik, seperti mentransfer homeopathy tertentu hanya lewat air.

Seorang Prana Shakti, bahkan yang masih di tingkat Dharana (fundamental), adalah seorang grandmaster of subtle energy traditions.

***

Saya sendiri, saat ini adalah praktisi Prana Shakti Dhyana. Sebagai pemegang tingkat Dhyana, saya berhak untuk memberi pelatihan Prana Shakti Dharana.

Satu hal yang unik adalah, sehari setelah pelatihan selesai, tubuh saya seperti dialiri listrik secara terus menerus selama dua hari. Energi ini beberapa kali bahkan saya tularkan ke teman-teman, dengan mengakses Karuna Ki, dan teman-teman merasakan aliran listrik yang sama di bagian tubuh yang memang saya aliri.

Saya coba akses Reiki Usui, Shamballa, lalu Kundalini dan lain-lain. Semua memberi sensasi berbeda. Sensasi yang saat latihan sulit sekali saya bedakan, makin hari makin dapat diidentifikasikan.

Fenomena ini membuat saya semakin percaya diri, bahwa memang, Prana Shakti mampu mengakses berbagai energi dari semua tradisi.

I'm sorry.
Please forgive me.
I thank you.
I love you.