Halaman

Senin, 12 September 2011

PERINGATAN! PERINGATAN PEMERINTAH DAPAT MERUSAK KESEHATAN!

Ketika saya beberapa kali membaca literatur mengenai Neuro Linguistik Programming (NLP), baik yang ditulis oleh penggagasnya langsung, yaitu Dr. Richard Bandler dan John Grinder, maupun penulis-penulis lainnya, saya menjadi ngeri setiap waktu saya sobek sebungkus rokok untuk menghisap sebatang di antaranya. Kenapa?


Bukan karena saya tahu rokok itu berbahaya bagi kesehatan. Bukan karena saya detail dengan seluk beluk nikotin yang terkandung di dalamnya. Bukan pula karena ratusan kandungan racun yang kata ahli kesehatan melekat dari ujung filter hingga ujung batang rokok.

Saya ngeri justru karena peringatan pemerintah yang kini sudah menjadi mandatori untuk tertera di packaging maupun semua medium komunikasi rokok: "Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, dan gangguan kehamilan dan janin!"

Bayangkan, semua orang, perokok ataupun bukan, dikepung oleh peringatan seperti itu. Saat di jalan, orang melihat bilboard-bilboard iklan rokok lengkap dengan peringatannya. Saat buka koran atau majalah, peringatan itu pun mem-brain-wash-nya. Ketika hendak merokok, teks peringatan bahkan terpegangnya. Di TV ketika kita nonton acara untuk melepas rasa penat sehabis seharian bekerja, eh, peringatan pemerintah itu nongol juga.

Teks itu secara sadar bahkan kita hapal, walau sedikit pun mungkin kita tak pernah berusaha menghapalnya. Dan itulah "the power of repetition". Sebuah pesan yang kita temukan berulang, ia akan menancap di benak kita. Bahkan orang yang kritis menganggapnya sebagai lelucon basa-basi dari kelompok pembuat kebijakan yang munafik. Bagaimana tidak, tulisan itu wajib ada, tapi rokok juga tetap jalan, karena ada nilai rupiah pada kertas bea cukai dan pajak yang menempel di bungkusnya.

Persoalannya menjadi lebih complicated lagi saat "the power of repetition" ini menjadi cara efektif yang akan menjadi mindset di otak bawah sadar kita.Teks peringatan yang mengepung kita dari berbagai sisi dengan intensitas yang tinggi itu, akan diterima dengan mudah oleh alam bawah sadar kita. Dan ini sifatnya permanen, bila kita tidak segera men-delete atau melakukan reprogramming. Lalu efeknya apa?

Sekali lagi saya bilang mengerikan!

Bayangkan, saat di alam bawah sadar kita sudah terprogram sugesti "merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguaan kehamilan dan janin", maka setiap hisapan rokok yang kita lakukan, akan berbarengan dengan perintah pikiran bawah sadar kita untuk reseptif terhadap kerusakan jantung, penyakit kanker, impotensi, dan gangguan kehamilan serta janin.

Dan ini adalah sebuah kebodohan fatal, dari ketidakmengertian pembuat kebijakan yang di sisi lain ingin membatasi penggunaan rokok, sementara sisi lainnya merasa pajak dan bea cukai darinya masih menjadi surga.

Saya malah berpikir ironis, dari asumsi bahwa kematian yang diakibatkan oleh rokok, prosentasi terbesar ada karena efek dari peringatannya. Bukan dari rokoknya.

Karena itu sudah menjadi keharusan besar bagi pemerintah untuk sesegera mungkin menghapus peraturan baik tertulis maupun tidak, yang mewajibkan perusahaan rokok untuk menaruh peringatan pemerintah, baik di packaging maupun materi komunikasinya.

Hal ini dengan mempertimbangkan bahwa peringatan tersebut samasekali tidak ada impact positifnya. Dari sisi penjualan rokok, bahkan makin hari malah makin meningkat. Sementara di sisi lain, impact negatifnya terhadap potensi penyakit yang dibangkitkan alam bawah sadar malah sedemikian fatal.

Untuk Anda yang berniat berhenti merokok, itu lebih baik, karena berarti Anda berusaha memutus tali sugesti negatif dengan menghindarinya. Untuk yang berniat berhenti tapi kekuatan nikotin sudah terlanjur membuat Anda addicted, banyak cara mudah untuk melakukannya. Motivasi Anda bisa diberjutalipatkan dengan membangkitkan kekuatan alam bawah sadar. Anda bisa mengunjungi klinik-klini hipnoterapi, SEFT (spiritual emotion freedom technique), atau sejenisnya, yang bahkan bisa menghentikan kecanduan Anda dalam hitungan menit.

Buat Anda yang tetap melanjutkan kebiasaan merokok, tak ada salahnya. Hak Anda disokong jutaan orang buruh pabrik, petani cengkih dan tembakau, yang kadang dilupakan oleh pembuat kebijakan serampangan juga aktifis-aktifis berkaca mata kuda, yang sudah lama hidup dan berambisi untuk memberangus industri rokok.

Delete-lah sugesti negatif dalam packaging rokok, bilboard, iklan TV, dan materi-materi komunikasi rokok lainnya, dari otak Anda. Masukkan dalam sanubari, bahwa alam bawah sadar Anda menolak sugesti negatif dari peringatan tersebut. Dan karena Anda menolak, maka mulai detik ini, setiap kali Anda melihat peringatan tersebut, yang Anda rasakan adalah energi positif yang sehat. Sehingga setiap detik, setiap menit, setiap hari, Anda semakin sehat dan semakin sehat.

Merokok atau tidak merokok, hidup sehat, adalah hak dasar Anda!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar